Empat mahasiswa prodi Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya menciptakan robot untuk mendeteksi korban bencana.
Robot tersebut ditampilkan saat Temu Nasional Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) dan The 8th International Conference on Vocational Education and Electrical Engineering (ICVEE) di Unesa, Kamis (25/9/2025).
Berbentuk seperti gurita berdiameter 30 sentimeter. Nabil, salah sayu anggota tim mengatakan cara kerja robot ini menggunakan kamera detektor (Arducam) yolov3 tiny yang berfungsi untuk mendeteksi obyek, apakah korban atau dummy.
“Dia bisa mendeteksi obyek antara korban atau dummy. Robotnya harus milih. Kalau korban, akan diangkat menggunakan gripper,” terangnya.
Begitu berhasil mendeteksi ada korban, gripper otomatis akan bekerja mengambil korban untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, robot ini juga dilengkapi dengan ultrasonik yang akan mendeteksi kemungkinan adanya rintangan atau obstacle tertentu.